Kehadiran nyata Kristus dalam Ekaristi

Umat Katolik melakukan adorasi kepada Kristus, yang diyakini benar-benar hadir, dalam tubuh, darah, jiwa, dan keilahian-Nya, dalam roti sakramental yang realitasnya telah diubah menjadi Tubuh-Nya.

Kehadiran nyata Kristus dalam Ekaristi adalah istilah yang digunakan dalam teologi Kristen untuk mengungkapkan ajaran bahwa Yesus adalah benar-benar atau secara substansial hadir dalam Ekaristi atau Perjamuan Kudus, bukan hanya secara simbolis atau metaforis.

Terdapat sejumlah pandangan berbeda dalam pemahaman tentang arti istilah "realitas" dalam konteks ini di antara kelompok Kristen kontemporer yang menerimanya, termasuk Gereja Katolik, Gereja Ortodoks Timur, Gereja Ortodoks Oriental, Gereja dari Timur, Lutheranisme, Anglikanisme, dan Metodisme.[1][2] Perbedaan-perbedaan tersebut sehubungan dengan penafsiran-penafsiran harfiah ataupun figuratif dari Kata-Kata Institusi, serta pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan konsep realisme dalam konteks aksiden (accidere) dan substansi Platonis. Upaya-upaya untuk mencapai saling pengertian antara berbagai keyakinan menyebabkan diadakannya perundingan pada tahun 1980-an tentang Baptisan, Ekaristi dan Pelayanan melalui Dewan Gereja-gereja se-Dunia.

  1. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Losch2002
  2. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Neal2014

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search